Mengenal Lebih Dekat Keluarga Kim di Korea Utara

Mengenal Lebih Dekat Keluarga Kim di Korea Utara

Spread the love

Mengenal Lebih Dekat Keluarga Kim Di Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia, dan pemimpin negara ini, Kim Jong-un, merupakan sosok yang misterius bagi sebagian besar dunia. Namun, di balik kerumitan politik dan ketegangan internasional yang melibatkan Korea Utara, ada sebuah keluarga yang berkuasa di negara tersebut, yaitu Keluarga Kim. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat Keluarga Kim, sejarah mereka, peran mereka dalam pemerintahan Korea Utara, dan bagaimana mereka memengaruhi kehidupan di negara itu.

Sejarah Keluarga Kim

Keluarga Kim memiliki sejarah panjang dalam politik Korea Utara, yang dimulai dengan Kim Il-sung. Kim Il-sung lahir pada tahun 1912 dan dikenal sebagai pendiri Korea Utara. Dia memimpin perjuangan melawan penjajah Jepang dan kemudian melawan Korea Selatan dalam Perang Korea (1950-1953). Setelah kemenangannya dalam perang tersebut, Kim Il-sung menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara dan mendirikan rezim komunis yang kuat.

Kim Il-sung memegang kekuasaan selama lebih dari empat dekade, hingga kematiannya pada tahun 1994. Kim Jong-il memerintah Korea Utara dengan tangan besi selama lebih dari 17 tahun. Pemerintahannya ditandai dengan represi politik kelaparan massal, dan isolasi internasional.

Pada tahun 2011 Kim Jong-il meninggal dunia dan putranya yang lebih muda. Kim Jong-un, naik takhta sebagai pemimpin Korea Utara. Kim Jong-un adalah pemimpin yang kontroversial dan sering kali menjadi sorotan media internasional karena langkah-langkahnya yang provokatif.

Baca Juga : Keindahan Tersembunyi Malaysia Panduan Wisata Alam

Peran Keluarga Kim dalam Pemerintahan Korea Utara

Keluarga Kim bukan sekadar simbol atau lambang kekuasaan di Korea Utara, mereka adalah pilar utama dalam pemerintahan negara tersebut. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam mengendalikan semua aspek kehidupan di Korea Utara. Kim Il-sung, Kim Jong-il, dan Kim Jong-un semuanya memiliki gelar resmi yang mengacu pada mereka sebagai “Pemimpin Agung” atau “Ketua Agung”. Ini adalah gelar yang menggambarkan posisi otoriter mereka dalam pemerintahan dan masyarakat Korea Utara.

Selain itu, Keluarga Kim juga mengendalikan militer dan aparat keamanan negara. Mereka memiliki kendali penuh atas pasukan bersenjata Korea Utara, yang merupakan salah satu tentara terbesar dan paling kuat di dunia. Ini memberi mereka kekuatan untuk mempertahankan rezim mereka dan mengendalikan masyarakat dengan keras.

Keluarga Kim juga memiliki kendali atas ekonomi negara. Mereka memiliki kepentingan dalam bisnis-bisnis besar di Korea Utara dan memanfaatkan sumber daya negara untuk memperkaya diri mereka sendiri. Meskipun Korea Utara adalah negara yang miskin dan menderita kelaparan yang berkepanjangan, Keluarga Kim dan lingkaran elit mereka tetap hidup dalam kemewahan.

Mengenal Lebih Dekat Atau Pengaruh Keluarga Kim Terhadap Kehidupan Rakyat Korea Utara

Pengaruh Keluarga Kim terhadap kehidupan rakyat Korea Utara sangat besar. Mereka mengendalikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh rakyat. Masyarakat Korea Utara hidup dalam keadaan ketat, dengan kurangnya kebebasan berbicara, bergerak, atau bahkan memilih pekerjaan mereka sendiri.

Mereka memantau dengan ketat akses rakyat Korea Utara ke media internasional dan internet. Konten yang tidak sesuai dengan propaganda rezim dapat mengakibatkan hukuman serius, termasuk tindakan keras terhadap keluarga yang bersangkutan.

Selain itu, Keluarga Kim juga memiliki kendali atas penyediaan bantuan kemanusiaan dari luar negeri. Mereka sering menggunakan bantuan ini sebagai alat tekanan politik, mengancam untuk menghentikan bantuan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Mengenal Lebih Dekat Atau Bagaimana Keluarga Kim Dilihat oleh Dunia

Keluarga Kim telah menjadi sorotan dunia karena tindakan provokatif dan kontroversial mereka. Kim Jong-un, terutama, telah menjadi subjek berita internasional karena uji coba senjata nuklirnya dan ancamannya terhadap negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Dunia juga melihat Keluarga Kim sebagai simbol dari rezim otoriter yang mengabaikan hak asasi manusia dan kebebasan dasar. Laporan-laporan mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara, seperti kamp-kamp penahanan politik dan eksekusi publik, telah mendapat perhatian internasional.

Kesimpulan

Namun, dalam konteks geopolitik, Keluarga Kim juga dianggap sebagai pemain yang sulit ditebak. Mereka telah berhasil mempertahankan kekuasaan selama bertahun-tahun, meskipun tekanan internasional dan sanksi ekonomi. Beberapa analis berpendapat bahwa Kim Jong-un mungkin menggunakan taktik provokatif sebagai cara untuk memperoleh keuntungan politik dan mendapatkan pengakuan internasional.

About the author